Distorsi realitas yang konstan oleh pihak berwenang dan para penjilat mereka terjadi di berbagai tempat.
Pada tanggal 22/10/2021, seorang remaja berusia 18 tahun, Roma Nikos Sampanis, diberondong dengan 36 peluru oleh sekelompok anggota berseragam dari unit DIAS (polisi bersepeda motor) di kawasan Perama. Peristiwa tersebut didahului dengan penyiksaan terhadap Vassilis Maggos, yang mengakibatkan kematiannya, diikuti dengan tindak asusila di Omonia Police Station. Sedangkan pada tanggal 22/09/2022, Michalis, 16 tahun, diseret dan ditelantarkan dari sebuah mobil polisi di Ampelokipi, Thessaloniki, dan menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.
Kurang dari setahun setelah pembunuhan Sampanis, seorang remaja berusia 16 tahun asal Roma, Kostas Fragoulis, dibunuh di Diavata, Thessaloniki pada tanggal 05/06/2022 dengan selongsong peluru di kepalanya yang ditembakkan oleh seorang polisi dari unit DIAS, saat ia melanggar aturan dengan tidak membayar bensin seharga dua puluh euro.
Pada tanggal 11/11/2023 menjelang tengah malam setelah pengejaran, polisi kembali membunuh seorang anak di bawah umur Roma, Christos Michalopoulos, yang berusia 17 tahun. Dua setengah bulan sebelumnya, Kostas Manioudakis menghembuskan nafas terakhirnya karena dianiaya oleh polisi di kantor polisi Souda sewaktu diperiksa dalam sebuah razia acak. Satu bulan setelah pembunuhan Michalopoulos, seorang polisi menghajar dan menelantarkan Ayse yang berusia 19 tahun di kota Xanthi, hingga menewaskannya.
Selain insiden-insiden tersebut, kita dapat menambahkan pemukulan, penyiksaan, pembunuhan, yang tak terhitung jumlahnya, yang semuanya dilakukan oleh polisi dan dibungkam oleh pengadilan beserta media.
Dalam beberapa kasus ketika kekerasan polisi tidak dapat ditutup-tutupi, corong aparat negara dengan cepat menyampaikan hal yang sudah sangat jelas sebagai insiden yang terisolasi, bahwa itu adalah situasi yang buruk atau bahwa polisi hanya membela-diri atau bahwa proses peradilan akan diselesaikan pada waktu mendatang.
Patut disebutkan bahwa mereka berupaya melemparkan berton-ton kotoran kepada mereka yang terbunuh. Entah itu catatan kriminal, kelompok sosial tempat mereka bernaung, atau pandangan politik mereka yang disoroti secara berulang-ulang, menyiratkan, apabila mereka tidak mengatakannya secara langsung, adalah suatu hal yang baik jika tangan polisi yang menarik pelatuknya. Presentasi dari polisi-pembunuh sangatlah bertolak belakang. Seorang kepala keluarga yang memiliki anak, bekerja keras demi melindungi masyarakat, dan dengan memberikan kontribusi sosial, secara khusus dicintai oleh gengnya (“Polisi Hellenic”).
Narasi media mengubah situasi ketika pemberontakan sosial meletus dan menyasar para pelaku dari begitu banyak pembunuhan. Secara tiba-tiba, nilai kehidupan manusia telah menjadi kebaikan tertinggi dan para pembunuh berseragam yang menjadi sasaran menjadi pahlawan yang terluka dalam tugas, dalam narasi menjadi sasaran secara tidak adil. Mereka yang mengalami kekerasan oleh negara serta kapitalis, terkadang meresponsnya secara kombatif dan kemudian ditampilkan sebagai kriminal brutal dengan intensi membunuh.
Teruntuk para apologis polisi: Anda dan mereka yang puas dengan dongeng yang Anda jual adalah orang-orang rendahan yang konyol tanpa sedikit pun martabat maupun moralitas.
Singkatnya, tidak ada ruang untuk keraguan, polisi Yunani beroperasi sebagai geng pembunuh bersenjata yang memiliki impunitas.
Dalam konteks ini, pada tanggal 07/12/23, kami memilih untuk melakukan serangan bom molotov terhadap bus MAT (polisi anti huru-hara) di Agiou Dimitriou Street, tepatnya di depan Agricultural School, Thessaloniki.
Untuk para sampah berseragam. Kami akan tiba-tiba muncul di hadapan Anda untuk Michalis, Alexis, Sampanis, Vassilis, Kostas, Christos, untuk mereka yang telah Anda bunuh, pukuli, teror, perkosa. Kalian akan mendapati kami secara tak terduga berada di samping kalian dengan cara yang paling sederhana dan hanya dengan determinasi serta keyakinan akan keadilan dalam perjuangan. Jumpailah kami dalam mimpi buruk kalian.
Aksi ini merupakan alasan mengapa konvoi polisi anti huru-hara terpaksa dipindah setelah satu setengah tahun berada di luar kampus AUTH. Terlepas dari konklusi yang jelas mengenai keberhasilan aksi dan ketidakberdayaan polisi untuk bereaksi, kami tidak ingin peristiwa ini disalahartikan sebagai kemenangan dari sekelompok kecil orang yang melawan aparatur negara.
Gerakan pelajar di masa lalu berhasil mencegah pengendalian lokasi universitas yang sepenuhnya berada di tangan polisi (law KX4777). Apa yang dilakukan oleh negara adalah membangun kekuatan statis di satu titik dalam area kampus, sebuah peristiwa simbolis yang sangat penting di satu sisi, namun memiliki kelemahan operasional yang nyata di sisi lain. Tidak ada pemenang atau pecundang dalam babak restrukturisasi edukasional ini. Kekalahan politik parsial negara dalam kegagalannya untuk mengimplementasikan polisi universitas ditandai dengan kekalahan operasional yang diikuti dengan pengusiran peleton tersebut dari lingkungan kampus. Tentunya tidak ada yang pasti, pada gilirannya keadilan akan ditegakkan di jalanan.
Dalam konteks saat ini, kemunduran gerakan sosial dalam beberapa tahun terakhir, propaganda palsu media massa mengenai kejahatan serta pemulihan kapitalisme Yunani, telah memberikan keleluasaan bagi negara untuk menyusun undang-undang guna menekan segala reaksi yang mungkin terjadi akibat penentangan terhadap kedaulatannya, baik di masa kini maupun di masa depan. Upaya untuk mengkriminalisasi serta mengisolasi gerakan-gerakan dari basis sosial merupakan strategi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, dan juga telah diterapkan di berbagai penjuru dunia barat di masa lalu.
Maka, kerangka kerja pemidanaan diperketat, dengan perubahan Penal Code yang semakin mencekik, namun ketentuan pemenjaraan juga diperketat dengan reformasi anakronistik terhadap Penal Code. Rancangan undang-undang ini mencakup, antara lain: restriksi terhadap lisensi dengan memperketat persyaratan dalam pemberiannya, penghapusan kemungkinan pembebasan bersyarat bagi hukuman yang lebih lama dari dua tahun, penyamarataan antara percobaan dan pelanggaran yang telah selesai, reintroduksi dari penjara bertipe C, dan pelarangan untuk menjalani sebagian dari hukuman penjara di penjara rural terhadap beberapa tipe narapidana. Kami berdiri dan tidak melupakan orang-orang yang berada di balik jeruji baja maupun para tahanan politik yang membayar harga dari konfrontasinya melawan kapital dan negara.
Pada saat yang sama, kondisi kapitalis di tingkat lokal termasuk serangan terhadap akuisisi sosial melalui pelelangan rumah pertama dan peningkatan biaya hidup, dengan privatisasi sektor edukasi, kesehatan, serta energi. Demikian juga eksploitasi dan perusakan lingkungan alam yang semakin intensif, seperti pembakaran serta pembanjiran kawasan yang sangat luas yang dipenuhi dengan turbin angin dan panel surya untuk kebutuhan industri, penambangan tanah jarang, mineral, serta emas yang memiliki dampak buruk terhadap ekosistem. Massa migran yang termiskinkan, ketika mereka tidak tenggelam di Laut Aegea, mereka akan ditahan tanpa batas waktu untuk dipulangkan, sementara mereka yang sedikit beruntung harus dipekerjakan sebagai budak bagi bos-bos lokal, sedangkan persaingan internasional serta peperangan di Ukraina dan juga di Gaza mengintensifkan militerisme dan nasionalisme domestik. Mengerasnya kebijakan represif negara Yunani di dalam negeri juga dapat dilihat sebagai bagian dari persiapannya untuk berpartisipasi dalam salah satu perang yang oleh media hanya disajikan sebagai tontonan.
Perang yang dideklarasikan oleh negara terhadap gerakan ini secara tidak langsung adalah perang melawan seluruh basis sosial, melawan siapa pun yang berkemungkinan akan menentang diktator kapitalis di masa depan. Ini merupakan pertanyaan mengenai kelangsungan hidup politik kita dalam membangun barikade perlawanan terhadap serangan habis-habisan ini. Di bidang-bidang di mana ketidakpuasan sosial mulai terbentuk, intervensi serta partisipasi kita dengan berbagai macam karakteristik anti-otoritarian menjadi lebih penting dari sebelumnya. Di dalam sebuah gerakan yang membangun struktur dan relasi-relasi persaudaraan dalam menghadapi politik-mikro maupun privatisasi itu sendiri. Adalah tugas kita untuk memblokade politik kematian dan meminta akuntabilitas dari mereka yang memproduksinya; adalah tugas kita untuk mengenali waktu, pertanyaan-pertanyaan yang ditimbulkannya, dan perjuangan-perjuangan yang diciptakannya, serta menjadikan gerakan kita sebagai bagian dari mereka. Kita menghadapi sebuah dunia yang penuh akan eksploitasi dan dominasi, yang harus dihancurkan untuk menciptakan sebuah dunia baru yang penuh dengan kesetaraan, kebebasan, dan solidaritas.
FOR ANARCHY
Catatan: foto tidak terkait dengan tindakan.