Okupasi ruang ini diorganisir oleh kawan-kawan di Pontianak dalam agenda Solidaritas Warga Melawan Penggusuran yang terjadi di berbagai daerah wilayah Nusantara, kami menyadari bahwa ini bukan kali pertama warga harus mengalami kekerasan dan berhadapan dengan alat-alat Negara. Maka dari itu, kami menyerukan untuk membangun kekuatan solidaritas yang lebih masif lagi. Okupasi ruang dilakukan di sebuah gedung kosong di tepian Sungai Kapuas, kami mengadakan gigs, screening film dokumenter, serta diskusi terkait penggusuran dan perampasan ruang hidup.
Kami juga membuat zine sebagai medium untuk mendistribusikan informasi. Sebagai informasi, di wilayah lain daerah kami terdapat masyarakat adat di Kualan Hilir, Ketapang yang juga mengalami kriminalisasi oleh PT. Mayawana Persada. Mereka merampas tanah petani, menggusur tanaman karet, dan kebun buah milik masyarakat, bahkan menurut laporan yang diterima dari teman-teman yang terlibat dalam pengadvokasian di lapangan mengatakan lumbung padi milik warga dibakar. Berangkat dari ini, sebagai output dari hasil diskusi kemarin kami bersama beberapa kawan yang terlibat menginisiasi untuk membentuk satu reportase yang akan dimuat dalam zine, mungkin tidak dalam waktu dekat tapi kami akan mencobanya.
Kami juga tidak melupakan kawan-kawan yang sedang berada di balik jeruji besi
Untuk warga yang sedang berjuang menjaga kedaulatan tanahnya
Untuk semua tahanan perang kelas
Untuk kamerad anarkis yang dipenjara di seluruh dunia
Jika setiap tempat adalah titik api, mari kita bakar bersama
Via: Insendier!