Pada tanggal 4 September 2023, mantan mahasiswa pascasarjana Moscow State University dan tahanan politik Azat Miftakhov dibebaskan dari penjara. Pada hari yang sama, Federal Security Service (FSB) mendakwa Miftakhov atas kasus kriminal «membenarkan terorisme». Menurut FSB, Azat berdiskusi dengan tahanan lain tentang perang di Ukraina dan tindakan anarkis Mikhail Zhlobitsky yang melakukan peledakan di gedung FSB dan meninggal pada 2018.
Miftakhov menolak mengaku bersalah. Pada tanggal 5 September 2023, pengadilan menahannya selama dua bulan, sejak investigasi kriminal baru dibuka.
Anda dapat membantu keluarganya untuk membayar biaya pengacara.
Pembayaran mancanegara: PayPal ABC-Moskow adalah abc-msk@riseup.net (tulis di pesan, “For Miftakhov“).
Dari Rusia: 5469 3800 5929 3380, Sberbank, Elena Gorban.
Latar Belakang
Azat Miftakhov ditangkap pada 1 Februari 2019 setelah aparat penegak hukum menggeledah kamar asrama mahasiswanya dan dituduh merakit “perangkat peledak” yang ditemukan setahun sebelumnya di sebuah kota dekat Moskow, Balashikha. Dia kemudian mengklaim bahwa, selama interogasi, dia disiksa oleh polisi. Otoritas kejaksaan dua kali memutuskan bahwa tak ada cukup bukti untuk mendakwa Miftakhov, sehingga ia dibebaskan dari penahanan pada 7 Februari 2019.
Pada hari yang sama, ia kembali ditangkap dan didakwa menyerang kantor partai politik yang berkuasa di Moskow. Pada malam 31 Januari 2018, orang-orang tak dikenal memecahkan jendela kantor United Russia di Jalan Onezhskaya, Moskow dan melemparkan granat asap ke dalam. Pada 18 Januari 2021, pengadilan memutuskan Miftakhov bersalah atas tuduhan hooligan–isme dan menjatuhkan hukuman enam tahun penjara.
Setelah keputusan pengadilan dan juga selama persidangan, banyak protes yang ditujukan kepada otoritas Rusia atas perlakuan terhadap Miftakhov, seperti surat terbuka yang dikeluarkan oleh Société mathématique de France, surat terbuka dari Brazilian Mathematical Society, dan lainnya. Surat terbuka yang ditandatangani oleh banyak saintis Rusia beredar di Rusia dan menemukan jalannya di dunia akademis Barat. Sekitar seratus matematikawan dari berbagai negara menandatangani petisi untuk memboikot International Congress of Mathematicians 2022 yang saat itu diprogramkan untuk diadakan di Saint Petersburg, karena berbagai alasan, salah satunya adalah “peningkatan tajam” atas “jumlah pembela hak asasi manusia, jurnalis, dan saintis di penjara-penjara serta koloni-koloni penjara Rusia”, termasuk secara khusus Miftakhov.
Informasi lebih lanjut:
Situs web (EN)
Artikel Wikipedia (EN)
Saluran Telegram (RU)
Halaman Facebook (RU)
Via: Avtonom