Dalam beberapa hari terakhir, kita telah menyaksikan konflik baru di wilayah Palestina dan serangan oleh kelompok Islamis Hamas ke tanah yang dikuasai oleh pemerintah Israel, sesuatu yang belum pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir atau bahkan beberapa dekade terakhir. Insiden ini menunjukkan lebih dari apa pun bahwa persoalan Palestina, yang oleh semua orang dianggap sebagai persoalan yang “mati”, masih tetap hidup dan belum ada titik terang yang jelas, setidaknya selama pemerintahannya masih eksis!
Tanah kuno Palestina adalah tanah milik, pertama-tama, milik rakyat negeri Palestina. Orang-orang yang pernah memiliki kehidupan yang damai dan bahagia sekarang sedang dibantai selama beberapa dekade dalam penggiling daging ideologi nasionalis maupun Islamis serta godaan untuk membentuk pemerintahan Yahudi, Arab, dan Islam…
Kehidupan orang-orang Yahudi, orang-orang Arab, dan orang-orang lain yang tinggal di region ini dimainkan sebagai pion oleh pemerintah serta para politisi korup di dalam dan di luar geografi ini, di mana kesempatan untuk hidup sehat dan aman telah direnggut dari mereka.
Dari Amerika Serikat hingga Iran beserta intervensinya, dari pemerintah Israel yang menindas dan merampas tanah bangsa Arab Palestina, hingga kelompok-kelompok Islamis seperti Hamas dan Islamic Jihad, yang menggunakan orang-orang tak berdosa sebagai perisai demi ideologi reaksioner dan perilaku tak berperikemanusiaan mereka, semuanya terlibat serta bertanggung jawab dalam situasi ini, meskipun mereka terlihat saling berseberangan dan bermusuhan satu sama lain.
Palestina adalah cermin sempurna dari apa yang diteriakkan oleh para anarkis sepanjang sejarah: Selama pemerintah masih eksis, tidak akan ada perdamaian dan keamanan.
Departemen media Federasi of Anarchism Era