Direct Action Cells melakukan serangan pembakaran terhadap rumah anggota parlemen untuk Spartan (partai politik sayap-kanan yang didirikan pada tahun 2017) dari Attica Timur, Yannis Dimitrokalis, di daerah Ilizia pada pagi hari tanggal 28 Oktober. Pemilihan tanggal tersebut bukanlah suatu kebetulan. Era perlawanan terhadap penjajah Nazi dan kolaborator lokal mereka, pengorbanan, penderitaan, kerja keras, serta perjuangan ratusan ribu pejuang selama periode 1940-1949 adalah warisan politik yang secara aktif kami pertahankan dari semua jenis revisionis dan pemalsu sejarah. Pendahulu politik Dimitrokalis, Kasidiaris (Illias Kasidiaris, seorang politisi sayap-kanan dan salah satu mantan pemimpin Golden Dawn, yang masih aktif secara politik meskipun telah dipenjara sejak 2021) dan kelompoknya adalah orang-orang yang menyerahkan kepada penjajah Nazi Jerman ribuan orang komunis yang dipenjara dan memohon dengan sia-sia agar dibebaskan untuk melawan mereka. Mereka adalah orang-orang yang mengenakan tudung dan menjadi informan. Merekalah yang menjadi pedagang gelap dan mengutuk ratusan ribu orang dalam kelaparan dan kesengsaraan. Merekalah yang menjadi Hitlerite dan National Socialist, bersumpah setia kepada Reich Ketiga dan berjuang di pihak Jerman dan kemudian imperialis Inggris. Jadi, biarlah semua patriot yang suka mengemis ini tahu bahwa sejarah telah mencatat pendahulu politik Kasidiaris dan para pengikutnya sebagai kaki tangan mereka yang melangkah dengan sepatu bot fasis di atas kepala orang-orang yang berjuang dengan darah mereka untuk altar dan perapian.
Dengan serangan kami sesaat sebelum peringatan eksekusi dua neo-Nazi di Neos Heraklion oleh organisasi Fighting People’s Revolutionary Forces, kami ingin mengirimkan pesan anti-fasisme militan dengan menargetkan anggota partai sayap-kanan terbesar di Yunani saat ini. Tanggal 1 November merupakan titik berkumpulnya kaum fasis di tingkat pan-Eropa. Bagi kami, 1 November melambangkan dinamika politik aksi bersenjata, signifikansi historisnya, dan kebutuhannya yang tak lekang oleh waktu. Ini melambangkan hari ketika korban terus-menerus dari kaum kiri dan bagian-bagian dari ruang anarkis hancur berantakan. Jangan lupa bahwa banyak kekuatan politik yang sekarang bergegas untuk berpartisipasi dalam demonstrasi anti-fasis adalah mereka, yang dalam menghadapi ketakutan akan fasis dan penindasan, telah mengutuk aksi tersebut dan berbicara tentang agen provokator dan kaum reaksioner.
Spartan pada dasarnya adalah milik Ilias Kasidiaris, yang berhasil menggalang persentase terbesar dari kelompok-sayap kanan di Yunani. Dengan menjajakan citra anti-kemapanan dari balik jeruji besi, ia berhasil mengenali realitas objektif. Dalam apa yang di-sebut masyarakat kapitalis barat, ada kecenderungan di kalangan pemilih untuk melihat dengan penuh minat pada perkembangan di sebelah kanan sistem politik. Apa yang di-sebut “alt-right dengan dasi” diwakili oleh partai-partai kuat di seluruh Eropa, mengambil keuntungan dari pergeseran arus kanan yang populer ke jalur yang lebih ke kanan-tengah, tetapi juga dari integrasi politik kaum kiri pada fase pertama dan akhirnya gerakan anarkis sebagai sayap “radikal” dari kubu liberal. Mundurnya sebagian besar sektor-sektor yang lebih mutakhir dari sayap kiri radikal dan anarkisme di seluruh Eropa telah menciptakan kekosongan politik yang juga ditemukan dalam “perjuangan jalanan” yang dieksploitasi oleh blok fasis, yang menawarkan perspektif anti-kemapanan yang samar dan tidak jelas pada intinya, perspektif anti-kemapanan dan presensinya di jalanan. Bahkan orang-orang yang muak dengan sistem politik dan kaum muda yang memetabolisme kebutuhan mereka akan konflik dengan berpartisipasi dalam demonstrasi fasis, berpaling ke sana.
Kasidiaris dengan cerdik meramalkan seluruh situasi dan mengeksploitasinya secara maksimal. Contoh khas dari realitas sosial dan politik yang berubah-ubah dalam masyarakat modern adalah kemunculan Spartan sebagai partai sayap-kanan terbesar di Yunani. Sebuah partai yang sebelumnya tidak dikenal oleh semua orang, 20 hari sebelum pemilu kedua di bulan Juni, berhasil menjadi seperti sekarang ini, berkat keterlibatan Kasidiaris yang dipenjara, pelopor sayap-kanan di Yunani.
Tentu saja, sejauh mana orang-orang anti-kemapanan ini, mulai dari Kasidiaris, Dimitrokalis, hingga pemimpin partai, Stigkas, menjadi jelas dalam satu-satunya pertempuran yang mereka lakukan sejak pertama kali mereka muncul di lanskap politik negara ini – pertempuran terus-menerus yang selalu dilakukan oleh kaum sayap-kanan, yang tak lain adalah pertempuran demi kepentingan pribadi dan uang mereka. Secara historis, mereka telah membuktikan bahwa di balik setiap kejahatan yang mereka lakukan selalu ada tujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial. Mereka mengejarnya seperti lalat yang mengejar kotoran. Kali ini terjadi perang internal partai untuk memperebutkan dana parlemen. Siapa pun yang menguasai partai akan menguasai uang. Mereka memberi kita banyak tawa dengan saling menuduh sebagai mafia, tuduhan Stigka yang merasa terancam dan partainya dirampas, tetapi sebagian besar dengan babak terakhir (untuk saat ini) dari drama ini, kesatuan pikiran mereka untuk mengejar tujuan bersama: tidak kehilangan dana.
Tawa dan perasaan sekilas bahwa kita sedang menonton sebuah komedi telah mengering. Sampah ini mematuhi, dengan satu atau lain cara, tokoh politik yang lintasannya perlu direm. Rem yang sama yang ditarik pada tanggal 1 November di New Heraklion dengan eksekusi Foundoulis dan Kapelonis, rem yang sama yang secara historis selalu dilakukan oleh gerakan anti-fasis militan dengan mengirim fasis ke rumah sakit, membakar kendaraan dan rumah mereka, serta menggilas mereka secara massal di jalanan. Sirkus Spartan didukung secara elektoral dengan lebih dari 240.000 suara, dan betapa pun konyolnya pertikaian mereka mengenai uang pemerintah, mereka tetap menjadi kekuatan paling kuat di sayap-kanan dan magnet bagi lebih banyak orang yang tertarik ke kubu fasis.
Perangkat kami di rumah Dimitrokalis hanyalah pesan pertama untuk peringatan 1 November. Mari kita ingatkan kepada semua sampah ini bahwa Armed Revolutionary Organizations meletakkan batu nisan di atas batalion-batalion penyerang pada era itu. Untuk mengirim pesan kepada rakyat kita sendiri bahwa hanya perjuangan radikal yang dapat membuat kita menjadi ancaman nyata dalam menghadapi ancaman fasis yang terus meningkat baik di tingkat masyarakat maupun di jalanan. Untuk menjelaskan kepada mereka apa yang menanti mereka setiap kali mereka berpikir bahwa mereka akan pergi dengan atau tanpa pengawalan dari Eropa. Sekte-sekte militan dari gerakan anti-fasis sendiri akan membuat mereka merangkak pada 1 November dan bahkan seterusnya, seperti halnya begitu banyak ‘sesama pejuang’ mereka yang merangkak ketika mereka mengalami impak dari aksi anti-fasis secara langsung.
SOLIDARITAS TERHADAP SEMUA TAHANAN POLITIK ANTI-FASIS DI HUNGARIA, JERMAN, BULGARIA, DAN AMERIKA SERIKAT
BIARKAN RASA TAKUT BERUBAH SISI
HANYA PERJUANGAN MILITAN RADIKAL YANG AKAN MENGHANCURKAN FASISME
– Direct Action Cells
Via: Abolition Media