Pada malam Natal, para aktivis secara senyap membuat sebuah tontonan di pusat wisata Athena, Syntagma square. Para pelaku anonim itu menuangkan cat merah ke air mancur di tengah square yang ramai itu sembari menebarkan selebaran yang terbaca: “Panjang umur Palestina”, “Panjang umur resistansi”, dan “Panjang umur Gaza”.
Polisi berada di lokasi dalam hitungan detik untuk menginspeksi aksi solidaritas tersebut, yang dimaksudkan untuk membangkitkan kembali aliran darah Palestina yang telah tercurah sejak tanggal 7 Oktober. Para aktivis yang cerdik itu pun beranjak pergi dengan aman. Cat merah dan pesan-pesan yang disampaikan sangat kontras dengan dekorasi Natal yang berwarna merah, di mana square itu dipenuhi oleh hiasan-hiasan berkilau yang mengalihkan perhatian dari realitas bahwa Betlehem sedang menunda perayaan Natal karena Palestina sedang berdarah-darah.
Lebih dari 20.000 martir telah gugur di Gaza, sejak dimulainya Al-Aqsa Flood, termasuk lebih dari 8.000 anak-anak tak berdosa, yang tanpa ampun dibantai dalam kampanye fasis Zionis untuk membasmi warga Palestina dari Gaza.