Di saat ekonomi “liberal” sedang dipaksakan oleh sistem kapitalis yang dilandasi oleh agenda sayap-kanan, baik di Yunani maupun di sebagian besar negara-negara di dunia, bank merupakan permata mahkota.
Germo legal yang mengintervensi dan memengaruhi kehidupan kita atas nama uang, memiskinkan rakyat, serta memperkaya kroni-kroni dan antek-antek pemerintah.
Bukanlah suatu kebetulan bahwa komplotan raksasa swasta, bankir, dan pemerintah adalah penerima manfaat utama dari krisis permanen yang telah menghantam negara ini selama bertahun-tahun. Mereka memprivatisasi semua layanan publik yang seharusnya menjadi milik rakyat, mengamankan uang mereka di bank dengan bunga selangit, dan menjadi semakin kaya raya. Mereka memainkan peran utama dalam pelaksanaan lelang, merampas rumah-rumah warga secepat mungkin tanpa peduli dengan masyarakat yang sudah bertahun-tahun menderita karenanya.
Contohnya tidak ada habisnya, orang tua dengan masalah kesehatan, pengangguran, dan banyak orang lain yang tidak termasuk dalam lingkaran penjahat korup – pemerintah predator, pengusaha besar, maupun bankir. Tak perlu dikatakan lagi bahwa mereka mendapat dukungan dan bantuan dari polisi sampah berseragam, yang dikenal sebagai boneka-boneka orang kaya yang berkeliaran untuk menjalankan “misi” penggusuran, menerima suap dari para rentenir kelas-kakap.
Kami bisa mengatakan lebih banyak lagi, namun kita semua tahu peran bank yang sangat buruk. Sehingga, kami akan membahasnya lagi setelah pukulan (hit) kami selanjutnya.
Alasan utama mengapa kami memilih untuk menyerang bank yang terletak di 115, 3 Ierarchon Street, Petralona, adalah karena berlangsungnya sidang banding pada tanggal 2/2/2024 terhadap kawan-kawan anarkis ‘Tziotsis Fotis’, dalam konteks solidaritas praktis.
Bank inilah yang menjadi gol finansial pertama dari aksinya, untuk melanjutkan jalur ilegalitas yang dipilihnya secara sadar, “melanggar” surat lisensinya dari penjara Larissa, tidak kembali lagi ke penangkaran, memilih dengan bermartabat untuk terus berjalan di jalur kebebasan dan perjuangan bersenjata.
Tidak ada bajingan negara yang dapat menghalangi langkah kebebasan.
Tidak ada yang tidak dijawab, hakim, jaksa penuntut, polisi yang dengan senang hati mengantar-jemput tahanan bolak-balik ke pengadilan, ingatlah bahwa tidak ada yang sendirian.
Segalanya terus berlanjut…
Tanggung jawab dipikul oleh kelompok: Conspiracy Vengeance (Konspirasi Pembalasan Dendam)