"Waktu hidup ini singkat… jika kita hidup, kita hidup untuk menginjak raja." – Shakespeare, Henry IV
Empat Persembahan
Dengan hati yang hancur, penuh amarah, namun penuh harapan, kami memulai serangkaian aksi di berbagai kota di Bay Area sebagai bentuk solidaritas tanpa syarat untuk Palestina. Kami menyerang empat target, satu target keuangan, satu militer, satu korporasi, dan satu teknologi:
Continue reading “Amerika Serikat: 4 Target Serangan untuk Palestina: BRB Bagian 4”
“Tidak pernah mungkin untuk menyeimbangkan kekerasan pembebasan dengan kondisi perjuangan. Proses pembebasan pada dasarnya bersifat eksesif. Ke arah keberlimpahan atau ke arah kekurangan. Di mana kita pernah melihat insureksi populer yang tepat mengenai sasaran, dengan jelas mengenali musuh-musuh yang harus dibunuh? Itu adalah tusukan cakar harimau yang merobek dan tidak bisa dikenali.” – Alfredo Bonanno
Malam ini kami memecahkan tujuh jendela di gedung pengadilan “Alameda County”. Serangan ini untuk para syuhada Palestina. Setiap tentara, polisi, pengadilan, dan penjara “Amerika” adalah target. Kebebasan untuk semua tahanan Palestina! Kebebasan untuk semua tahanan “Amerika!” Angkatlah pedang melawan pedang! Biarkan ranting zaitun jatuh, panjang umur martil! Jadikan perang sebagai rumah! Kematian bagi “Israel!” Kematian bagi “Amerika!”
Anarkis
Catatan: foto tidak terkait dengan tindakan.
Via: Abolition Media
Kami menyerang dua ekskavator yang sedang menghancurkan gudang depot jalan di Bartram Utara. Ketika kami tiba, kami sangat senang ketika menyadari bahwa seseorang telah merusak mesin-mesin tersebut! Selain menghancurkan mesin-mesin tersebut, kami menuangkan beton yang dapat mengeras dengan-cepat ke dalam pipa knalpot mesin. Kami memilih metode ini karena kesederhanaan dan kemudahannya. Untuk mesin lainnya kami menggunakan berbagai teknik yang dapat ditemukan di Warrior Up. Semoga berhasil seperti apa yang telah kami lakukan!
Para pekerja tekstil di kota Gazipur, Ashulia, dan Savar telah melakukan protes sejak pagi hari kemarin untuk menuntut kenaikan gaji di berbagai region. Selama demonstrasi ini, beberapa bentrokan terjadi antara pekerja dan polisi, terutama ketika para pekerja memblokir jalan raya.
Pada sore hari, polisi menyerang dengan tongkat dan menembakkan gas air mata. Para pemrotes melawan dan melempari mereka dengan batu, dan seorang pekerja bernama Rasel Hawlader dari pabrik garmen Energy Pack Group di Maleker Bari kemudian ditembak di bagian dada.
Berita kematiannya mengintensifkan kemarahan para pekerja. Para pekerja menyerang polisi, membakar sebuah mobil van, dan kemudian memaksa masuk ke pabrik Jamuna Fashion serta beberapa pabrik di dekatnya untuk melakukan perusakan. Di Konabari, mereka membakar pabrik garmen ABM hingga pabrik tersebut hancur total (foto).
Via: Abolition Media
Selama 20 hari terakhir ini kita telah menyaksikan lembaran baru dalam perjuangan heroik rakyat Palestina untuk mendapatkan kebebasan dan martabat. Pada tanggal 7 Oktober, operasi terkoordinasi dari organisasi-organisasi perlawanan Palestina, Al Aqsa Storm, dimanifestasikan sebagai respons terhadap pendudukan, pengusiran, genosida, dan penghinaan selama beberapa dekade yang diderita oleh rakyat Palestina dari negara Zionis Israel.
Sebuah genosida yang terjadi di bawah tatapan acuh tak acuh komunitas internasional, melalui dukungannya yang tak henti-hentinya kepada negara Israel, yang terlibat dalam kematian ribuan orang, ribuan pengungsi, pengeboman dan kondisi blokade setiap hari, serta perampasan makanan, air, perawatan medis, dan pada akhirnya hak untuk hidup warga Palestina.