Para pemrotes membakar rumah perdana menteri persatuan Libya, Abdul Hamid Dbeidé, dalam semalam dari hari Minggu hingga Senin dan menyerbu markas besar kementerian luar negeri. Para pemrotes menulis, “Gulingkan pemerintah pengkhianat” di dinding-dinding kantor pusat kementerian, sementara suara tembakan terdengar di dalam gedung. Demonstrasi juga dilaporkan terjadi di kota-kota lain di luar Tripoli dan jalan-jalan diblokade.
Protes-protes ini dan protes-protes lainnya meletus di negara tersebut setelah menteri luar negeri bertemu di Italia dengan mitranya dari Israel, ketika relasi kedua negara non-eksisten. Libya tidak mengakui negara Israel dan merupakan sekutu historis perjuangan Palestina. Perdana Menteri Libya mengumumkan suspensi atas fungsi-fungsi Menteri Luar Negeri.
Via: Abolition Media